Selasa, 04 Agustus 2009

Install Windows XP Di Compaq CQ40 Series

Berawal sejak merekomendasikan seorang teman membeli sebuah laptop baru merk Compaq karena melihat price to performance nya yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan merk lain. Akhirnya diputuskan untuk membeli Compaq CQ40-108TU yang berprocessor Intel Dual Core, dengan harga yang bisa dibilang lebih kompetitif membuat beberapa hal dalam paket penjualan terpaksa dipangkas. Ditiadakannya bundling sistem operasi lumayan menurunkan harga, bahkan hal yang krusial seperti drivers CD pun tidak ikut disertakan.

Saat akan meng-install sistem operasi Windows XP, ternyata driver yang ada di dalam CD MS Windows XP tidak dapat mengenal jenis hard drive yang terpasang pada laptop, hasilnya proses instalasi tidak dapat dilanjutkan. Kemudian mencoba menggunakan DVD Windows Vista, ternyata semua proses berjalan lancar dan normal. Saat telah selesai pun tidak perlu menginstall kembali driver-driver yang dibutuhkan, karena semua sudah dikenali dan terkonfigurasi dengan baik oleh MS Windows Vista, kecuali untuk WiFi dan web cam.

karena beberapa pertimbanga, pemilik menginginkan mesin nya di-install dengan MS Windows XP, cari-cari cara meng-install Windows XP pada mesin Compaq CQ40 ternyata membutuhkan remastering untuk memasukkan driver hard drive ke dalam CD instalasi MS Windows XP. Ahirnya coba-coba remastering berdasarkan tutorial yang diberikan. Berikut langkah-langkah nya :

  1. Kita membutuhkan sebuah PC atau laptop yang telah terinstall sistem operasi Windows di dalamnya. Download dan install aplikasi Microsoft .Net Framework dan nLite secara berurutan, dan download driver SATA AHCI yang diperlukan di alamat berikut :
  2. Siapkan CD Windows XP yang asli. Ingat, harus yang ASLI lengakap dengan product key nya.
  3. Jalankan nLite, kemudian klik Next, pada tampilan jendela yang baru kli Browse dan tentukan letak optical drive yang telah berisi CD Windows XP, kemudian tentukan folder pada PC atau laptop dimana nantinya kita akan menyimpan file instalasi Windows XP yang akan kita tambahkan driver SATA AHCI, kemudian klik Next.
  4. Karena kali ini kita hanya ingin mengintegrasikan driver SATA AHCI pada installer Windows XP, maka klik Next pada halaman yang tampil berikutnya. Setelah itu ada pilihan pengintegrasian, pilih Drivers, jika mau dapat juga mengintegrasikan service pack pada langkah ini.
    Dan
    pilih Bootable ISO agar nantinya kita dapat boot melalui optical drive di laptop yang akan kita install Windows XP
    . Lanjutkan dengan klik Next jika sudah yakin pengintegrasian sudah benar.
  5. klik Insert, lalu pilih Multiple Driver Folder
    dan
    kemudian pilihlah file SATA AHCI
    . Pilih driver yang sesuai dengan processor yang terdapat pada laptop yang ingin di-install. Untuk processor AMD pilih yang x86 klik Ok dan pilih OK lagi. Pilih Textmode driver dan kemudian pilih AMD SATA AHCI Controller-x86 platform dan klik OK. Lalu Next. Untuk processor Intel pada bagian Textmode driver pilih ICH9M-E/M SATA AHCI Controller, kemudian klik OK.

    Pengintegrasian driver SATA AHCI untuk processor Intel dan AMD tidak dapat digabung, jika dipakasa maka tetap tidak dapat meng-install Windows XP.
  6. Akan keluar konfirmasi apakah kita akan memulai proses pengintegrasian ato tidak, pilih saya Yes maka proses akan segera dimulai. Tunggu sampai proses selesai, kemudian klik Next.
  7. Proses selanjutnya adalah membuat file image yang nantinya akan kita jadikan CD. Setelah menentukan beberapa pengaturan klik pada tombol Make ISO dan tentukan lokasi dimana akan menyimpan image yang akan dibuat, klik Save maka proses pembuatan ISO akan berlangsung. Tunggu sampai proses selesai kemudian klik Finish.
  8. Saatnya burn ISO yang tadi dihasilkan menggunakan program favorite yang biasa digunakan, misalanya Nero Burning atau program lain. CD instalasi sudah dapat digunakan untuk menginstall Windows XP di Compaq CQ40 Series.
Tutorial ini telah dicoba dan dipraktekkan secara langsung dengan beberapa kali kegagalan karena coba-coba dan akhirnya menemukan penyebabnya. Perlu ditekankan bahwa untuk remastering, kita membutuhkan CD atau DVD Microsoft Windows original (asli) agar proses berjalan lancar

RAM Segiga…

Setelah menunggu cukup lama… akhirnya gw menekatkan diri untuk membeli sebuah RAM 1GB untuk Toshiba M30 ku yang udah mulai ngesot jalannya… meskipun tabungan di bank sudah mulain menipis… namun yang namanya kebutuhan dan keinginan ini harus di lampiaskan…

Maka belilah RAM 1GB tersebut di toko langganan… Quantum Computer jakarta yang alamat websitenya di http://www.rakitan.com. Toko tersebut udah menjadi langganan ku sejak lama, karena selain harganya bersaing… proses pengiriman nya pun cepat… untuk pembayarannya pun meskipun cuman mencantumkan “BANK BCA” sebagai media pembayaran… namun selama ini untuk pembayaran gw kadang-kadang pake Lippo, BNI ataupun MANDIRI… mengingat 3 bank itulah yang paling deket dengan rumah.

Awalnya pengen beli RAM SODIMM 1GB A-DATA… karena harganya paling murah dan A-DATA juga sudah cukup terkenal sebagai produsen MEMORY mulai dari jenis removable storage sampe RAM… namun katanya stocknya abis… dan ditawari merek V-GEN… V-GEN ini katanya sih merek taiwan… dan emang merek ini juga udah ngga asing lagi… ya udah karena ada nya itu… jadi ya beli lah gw RAM SODIMM 1GB PC3200 V-GEN… dengan total pembelian 416ribu… 398ribu untuk produknya dan 18ribu untuk ongkos kirim pake TIKI ONS dari jakarta ke semarang.

Siang ini barang tersebut pun dateng… dan siap menemani si Hynix 256MB PC2700 bawaan default nya Toshiba M30…

DSC04806 (Small)

DSC04809 (Small)

Untuk pemasangan modul RAM di laptop ternyata sedikit unik… berbeda dengan masang RAM di PC… kalo di PC kan tinggal masukin lurus-lurus 90 derajat tegak lurus ke slotnya lalu di cetek-in samping-sampingnya pake pengaitnya… kalo di laptop caranya posisinya miring 45 derajat lalu masukin ke slotnya… setelah itu RAM di tekan kebawah ke posisi tidur lalu cetek-in pengaitnya yang ada disamping.

Sekarang laptop ku RAM nya jadi 1,25GB… yah lumayan lah jadi skarang ngga ngesot lagi jalannya… apalagi kalo buat buka OpenOffice.org 3.0

Storage External: Hardisk External atau Enclosure?

Jadi begini ceritanya… setelah sekian lama rasanya harddisk Maxtor 120GB 7200RPM ATA133 kebanggaan saya itu udah mulai uzur… selain usianya juga kapasistas nya yang menipis… maka terjebaklah saya dalam beberapa pilihan dalam menentukan nasib harddisk ini…

Beli harddisk External…
Sempat terpikir untuk beli harddisk external… sebab abis baca review nya si Riza yang abis beli WDC MyPassport Essential kayaknya keren juga punya hardisk portable yang harganya kian terjangkau.

Beli harddisk Internal…
Tapi karena setelah di lihat-lihat harganya… ternyata harddisk External harga per-GB nya jauh lebih mahal daripada harddisk Internal biasa… maka balik lagi ke pemikiran beli harddisk Internal saja.

Beli harddisk Intermal dan Enclosure USB…
Tapi… lagi-lagi pakai tapi… setelah mengamat-ngamati isi casing yang sudah penuh… sangat tidak mungkin membeli harddisk dan menjejalkannya kedalam casing… lagipula mainboard tribal ini tidak ada colokan harddisk SATA… kalopun harus beli harddisk PATA mendingan saya beli harddisk External sekalian… toh harganya sama-sama (nyrempet-nyrempet) mahalnya.

Dan keputusannya…
Akhirnya saya beli harddisk Internal tipe SATA berikut Enclosure… karena dengan begini saya masih bisa dapet solusi harddisk murah per-GBnya.

Setelah konsultasi (yang menurut saya adalah hal terbodoh yang pernah saya lakukan) ke si ngga jelas Alvin OCIndo… akhirnya pilihan harddisk jatuh ke Hitachi SATA 500GB dengan seri HDP725050GLA360… ato kalo di toko-toko kerennya dengan nama Hitachi Desktar P7K500… karna berdasarkan pengalaman si Alvin dia punya pengalaman ngga oke sama harddisk Seagate dan saya pun sudah bosan dengan harddisk merek Maxtor dan WDC… intinya… memilih harddisk Hitachi ini karena pengen mencoba merek baru…

Untuk Enclosurenya? Terus terang saya ngga mau pake enclosure ngga jelas… dan pilihan jatuh pada merek Chronos… pilihan ini sebenernya karna… ya… ngga jelas juga merek-merek Enclosure yang bagus dan murah itu apa… si Alvin sih nyaranin merek Vantec (dan gw emang tau kalo produk Vantec itu oke) cuman duitnya engga oke… oke oke… sebenernya sih gw nurut aja ama Quantum Computer yang nyaranin Enclosure merek Chronos ini… “Chronos bagus ga pak?”… “Oh bagus…” “Oke pak… bungkus!”

DSC05014 (Small) DSC05016 (Small)

Benchmark pun di lakukan… dan hasilnya ya… MENGECEWAKAN…

Itu jelas… sebab… harddisk Internal kalo di jadi’in External… ga bakal bisa bekerja dengan maksimal… kecuali kalo harddisk tersebut emang bener-bener di jejalkan di dalam casing dan di pasang di port SATA bukannya USB…

hitachi kingston

Hardisk Hitachi Desktar P7K500 HDP725050GLA360 SATA 7200RPM yang di sulap jadi harddisk External dengan bantuan Enclosure Chronos ternyata tidak lebih cepat dari flashdisk biasa…

Ya sudah gpp… toh harddisk ini gunanya cuman buat storage saja…

Mungkin kalo ada waktu… kapan-kapan ta coba nya benchmark di mainboard yang ada port SATA nya…

Untuk harga… satu unit harddisk Hitachi Desktar P7K500 500GB SATA dibandrol seharga 550rebu dan satu unit Enclosure Chronos 3.5″ SATA + eSATA di bandrol seharga 280rebu… plus ongkos kirim ke Semarang (karena saya pesennya di Quantum Computer jakarta) tambah 20rebu… total kerusakan sekitar 850rebuan…

Moral is: Ternyata rata-rata hardisk External emang lebih mementingkan sebagai storage… yaitu cuman sekedar tempat penyimpanan data biasa yang lebih portable, lebih handy, lebih besar kapasitasnya dan hopefully lebih murah… dan tentu saja mengorbankan performanya.

Kerusakan-kerusakan pada notebook toshiba


Sejak tahun 2000 saya sangat percaya kalo notebook yang paling bagus itu notebook toshiba. Namun berdasarkan pengalaman ternyata notebook yang sempat menempati No.1 di indonesia ini banyak celah yang memungkinkan cepat rusak.

Bukannya mau menjatuhkan sebuah merek tapi karena ini pengalaman yang berbuah kekecewaan saya yakinkan bahwa notebook toshiba ini tidak cocok bagi saya. Tipe Notebook toshiba yang pernah saya gunakan adalah Satellite A10 pentium 4.

Berikut ini urutan kerusakan- kerusakan yang pernah saya alami selama memegang notebook toshiba beserta beberapa solusinya supaya saya bisa survive pake notebook ini :

  1. Mungkin karena setiap kali saya menggunakan notebook , kabel selalu ditancapkan ke listrik, kurang dari satu tahun batreinya sudah drop. Saran saya bagi yang suka pake notebook terutama tipe lama, tancapkan listrik jika komputer sudah memberitahukan batreinya harus di charge dan copot listriknya jika sudah penuh.
  2. Saya suka menggunakan jaringan, jadi sering tancap - cabut, ini juga mungkin karena keseringan, kayaknya ada kawat yang bengkok atau apa, baru setahun sudah tidak dapat di pakai, pernah dibawa ketempat servis dan menyarankan membeli ethernet external aja, karena kalo service biayanya akan jauh lebih mahal. Saran saya pastikan soket rg yang anda gunakan jika mau connect ke jaringan , rg nya harus yang bagus.
  3. Yang terakhir saya dikagetkan dengan modemnya, yang mendadak menghilang seolah-olah modem dicopot dari notebook. Sama sekali tidak terdeteksi. Setelah saya cari di internet solusinya, ternyata dan ternyata… si modem katanya ada yang renggang alias tidak terpasang dengan benar, dan banyak sekali yang punya pengalaman seperti ini, tidak hanya pada toshiba jenis A10 tapi banyak yang jenis lainnya. Solusinya pun cukup lucu, dari pengalaman dari beberapa milis dan forum katanya buka saja tupup dimana modem dipasang, terus ganjel dengan kertas kurang lebih 8-10 lipatan dan tutup kembali. Saya coba buka tutupnya di tempat modem terlihat memang ada kertasjuga yang menutupi bagian modem dan kertasnya berlipat-lipat, hmmm… sepertinya toshiba (mungkin) mencoba yang sama agar modem nya tetep awet dengan cara diganjel juga. Akhirnya saya ganjel dengan kertas dan di tutup kembali. Hasilnya modemnya terdeteksi dan on lagi. Tapi ini tidak menjamin sebagai solusi yang terbaik, bisa aja bisa tambah rusak bagian modem atau komponen lainnya.

Kerusakan-kerusakan ini adalah benar-benar pengalaman saya. Teman saya yang lain punya pengalaman berbeda dengan notebook toshibanya :

  1. Layar lcd nya ngedadak hilang (ada dua orang yang saya tahu pernah mengalami seperti ini pada notebook satellite PIII) katanya ada kabel yang putus disekitar bagian bawah lcd nya.
  2. DVD - RW temen ku yang lainnya juga aneh kalo cd rom biasa bisa dibaca tapi dvd romnya gak bisa dibaca, padahal sebelumnya bisa. Kemungkinan ada komponen yang longgar yang khusus untuk membaca dvd gara2 terbentur atau jatuh.

Bukan berniat mau menjatuhkan sebuah produk tapi ini hanya untuk berbagi pengalaman bisa saja mungkin ini karena perwatannya yang salah.

Nokia Messaging dan Ovi Mail dari Nokia

















Nokia menawarkan sebuah layanan baru di produknya, perusahaan asal Finlandia tersebut meluncurkan dua layanan yang bisa jadi senjata baru, yakni Nokia Messaging dan Ovi Mail dalam menghadapi pesaingnya yag telah terlebih dahulu memasuki pasar dengan teknologi dan layanan baru seperti Blackberry yang menawarkan Push Mail.

Nokia baru saja luncurkan dua layanan yang bisa jadi senjata baru, yakni Nokia Messaging dan Ovi Mail, seperti apa dan kegunaan apa yang bisa lakukan dengan dua layanan baru dari Nokia yang dikenal penguasa pasar handphone dunia ini.

"Sekarang, hanya dengan satu alat kita bisa mengakses semua email serta instant massaging (IM). Nokia Messaging mudah diinstall, karena hanya memerlukan alamat email serta password untuk mengaktifkan email atau IM,"

Satu hal yang menjadi kelebihan, setiap email yang masuk dari berbagai provider (Yahoo Mail, Windows Live Hotmail, Gmail, AOL Mail) langsung masuk ke ponsel. Artinya, pengguna fasilitas Nokia Messaging sudah menghemat beberapa langkah untuk melihat email baru, karena tak perlu mengklik mailbox dan mencari email tersebut.

Ovi Mail merupakan layanan email dari Nokia. Tak seperti account beberapa email yang ada sekarang di mana saat membuatnya harus lewat PC, account Ovi Mail bisa langsung dibuat melalui ponsel dengan mudah dan yang lebih menggembirakan lagi, layanan ini bersifat gratis.

Cari Laptop Dengan harga terjangkau


HARGA laptop kian terjangkau. Dengan bujet Rp 5 jutaan, kita sudah bisa membawa pulang komputer jinjing berfitur lumayan. Laptop tak lagi menempati posisi barang mewah. Utamanya bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi.

Tak ubahnya ponsel, komputer jinjing seolah menjadi barang yang wajib ada. Mengetahui pasar yang kian gemuk, produsen mencoba merilis laptop new entry level dengan harga terjangkau. Namun, itu juga membuat jenis dan merek laptop yang ada di pasaran semakin banyak dan beragam. Ini tentu saja dapat membuat konsumen kebingungan.

Nah, bagaimana cara memilih laptop yang tepat?

Pertama, tentukan dulu kegunaan laptop Anda. Fungsi desain dan gaming jelas membutuhkan spesifikasi lebih. Terutama dalam peranti VGA, memori dan prosesor. VGA atau kartu grafis ini berfungsi mengubah sinyal digital dari komputer menjadi tampilan grafik di layar monitor.

Semakin bagus VGA, semakin tajam dan detail pula tampilan di layar. Sebaliknya, pilihan prosesor dan memori harus disesuaikan dengan sistem operasi dan aplikasi apa saja yang akan digunakan. Aplikasi seperti Adobe Photoshop ataupun Autodesk 3ds Max jelas menyedot memori besar (lebih dari 512 MB) dan butuh prosesor multi-core untuk mengoperasikannya.

Bila kita lebih sering berada di jalan, ada baiknya untuk memilih laptop berukuran kecil dengan bentuk ergonomis dan sedap dipandang. Ini akan membuat kita tampil gaya dan stylish. Yang harus dicermati adalah daya tahan baterai, ukuran yang ringan, serta layar kecil agar mudah dibawa. Tak lupa,fitur konektivitas seperti Wi-Fi, Bluetooth, infra merah, hingga modem yang amat penting.

Perhatikan juga layanan purna jual dan warranty (garansi) yang sesuai biaya. Begitu juga soal ketersediaan layanan service, suku cadang, hingga harga jual kembali.

Perbedaan spek atau fitur tentu saja bisa berdampak pada harga. Misalnya jumlah kapasitas simpan (hard disk) yang berbeda sekian puluh Giga byte, harganya bisa jadi akan terpaut ratusan ribu. Padahal, mungkin satu merek, satu tipe, bahkan satu model.

Karena itu bagi calon pembeli perlu untuk terlebih dulu membuat daftar spek yang ia butuhkan. Misalnya HD yang dibutuhkan berapa Giga? Memorinya berapa? Dan ukuran layar berapa, dan seterusnya. Daftar komparasi itu akan membuat calon pembeli lebih mudah dalam memilih. Apakah lebih condong ke merek, fitur, harga atau model ?

Menambahkan Logo dan Informasi di System Properties Windows


Mungkin kita suka lihat di system propertiesnya milik windows suka ada logo dan informasi yang ditambahkan, apalagi klo kita beli laptop baru yang sudah diinstal sistem operasi oleh vendornya semisal toshiba, klo kita lihat di system properties windows biasanya kita menemukan informasi tambahan, yaitu ada logo dan informasinya, nach jika anda pengen tahu caranya gmana menambahkan logo dan tombol informsi seperti gambar disamping, saya akan bahas disini dan kebetulan nech tips dibahas karena ada permintaan dari teman saya Jimmy yang menanyakan hal tersebut. ok lets begin





  1. jika kita ingin menambahkan logo maka harus dibuat dulu file gambar dengan format *.bmp atau bitmap boleh logo boleh foto dengan ukuran 163×115 pixel (jangan terlalu gede ntar logonya bakalan kepotong), kemudian kasih nama file bitmapnya oemlogo.bmp (ingat ekstensionnya *.BMP).
  2. baru sekarang kita buat file dengan exstension *.ini, kemudian untuk menambahkan informasinya kita bisa mengetikan kodenya dengan menggunakan editor notepad dan simpan filenya dengan nama OEMINFO.ini, (ingat extensionnya harus *.ini) nach berikut ini contoh isi kode dari file oeminfo.ini.
  3. [general]
    Manufacturer=Teknisoft Garut
    Model=http://www.teknisoft.net
    [Support Information]
    line1=Teknisoft Cipta Informatika
    line2=Contact Support :
    line3==========================
    line4=Nama : Dede Kurniadi
    line5=Alamat: Jl. Pembangunan 33 Garut
    line6=Kantor: PancaMedia Group
    line7=Mobile: 0899-777-0046
    line8=e-mail: webmaster[at]teknisoft.net
    line9=========================
    line10=Melayani : Hosting, WeDesign,
    line11=Networking, Internet dan Software House.
    line12=Teknisoft Garut © 2003-2007

Nach scriptnya nanti akan menghasilkan informasi tampilan seperti dibawah klo kita mengklik tombol support information di system properties.

  1. Setelah selesai simpan kedua file logo dan info yaitu, file oemlogo.bmp dan oeminfo.ini ke dalam direktori windows system32 atau tepatnya di C:\windows\system32
  2. Sekarang silahkan buka control panel lalu buka system properties dengan mendouble klik icon system atau cara lain anda bisa klik kanan di my computer lalu pilih properties maka disana kita sudah menambahkan logo dan informasi.